Saturday, July 4, 2009

Rangkaian Elektronika Pompa Air Otomatis.

Hampir semua rumah sudah menggunakan pompa air listrik, biasanya saat kita memasang pompa air di rumah sudah terpasang otomatisasi pompa yaitu pada saat keran air di buka maka pompa akan bekerja dan air pun mengalir tetapi cara ini ternyata memboroskan listrik di rumah kita . Untuk menghemat listrik kita harus memasang penampungan air , dan memasang otomatisasi pompa air. Rangkaian elektronika berikut ini bisa anda gunakan sebagai Otomatisasi Pompa di rumah anda.

Cara kerja Rangkaian ini sederhana yaitu: Pada saat Penampungan air kita kosong maka kita nyalakan pompa dengan menekan sakelar S1 maka pengisian air di mulai setelah bak air penuh dan menyentuh sensor A dan B maka pompa air akan mati dengan sendirinya .

Daftar Komponen :
R1 = 1K
R2,R3 = 10 K
C1 = 330 Uf / 25V
C2 = 10 Nf
D1 = 1 A
Q = BD 139
TH = FIR3D
S1 = SAKELAR TEKAN TYPE BELL PINTU.
RELAY

Pengujian :

Setelah semua selesai dirakit anda dapat mengujinya dengan menggunakan lampu pijar 10 w sebagai pengganti Pompa air .
  1. Tekanlah S1 lampu menyala ( berarti sudah benar )
  2. Jika lampu tidak menyala dan relay tidak bekerja maka periksa R1 dan Q dan tegangan di C1 mungkin penyidiknya tersambung .
  3. Lampu tidak menyala tetapi relay bekerja kesalahan pada hubungan kabel atau lampu putus.
  4. Lepaskan S1
  5. Lampu menyala dan relay tetap bekerja ( berarti sudah benar).
  6. Rendam sensor penyidik A dan B ( jangan di sentuh ) , jika lampu padam relay terlepas berarti sudah baik, jika lampu tetap menyala periksa apakah C2 bocor, R2 dan R3 apakah putus , R1 terhubung singkat , TH rusak ( periksa TH dengan mengukur tegangan antara anoda dan katoda pada saat titik sensor A dan B masih terendam Harusnya tegangan nya mendekati 0 V.
  7. Angkat sensor A dan B lampu tidak menyala berarti sudah benar. Jika lampu hidup kemungkinan TH rusak , atau coba ganti C1 dengan kapasitas yang lebih kecil.
Untuk pengujian gunakan segelas air dan di celupkan pada sensor A dan B dengan menggerakkan naik turun.

Update terbaru jika ingin menggunakan yang Full Otomatis lihat di postingan ini.

Pemasangan relay usahakan terpisah dari PCB rangkaian karena relay ini akan di gunakan untuk menyambung dan memutuskan Arus listrik PLN , bisa dengan cara memasang pada PCB tersendiri dan di rekatkan menghadap ke atas.

8 comments:

Anonymous said...

makasih infonya mau di praktekin..

Anonymous said...

kalau masih menekan saklar berarti masih semi otomatis, yang dimaksud dg lampu itu lampu yg mana enggak ada gambarnya, kalau lingkaran berhurup M itu pompa, maka gambarnya belum lengkap karena rangkaian switch untuk menggenggam pompanya dari relay kok belum digambar, transistor PNP Q1 colectornya ditaruh di catuan positip apa enggak kebalik tuh mas, jebol nanti transistornya, yg dipraktekan dg yg digambar kayaknya enggak sama yach, coba diperbaiki circuit diagramnya biar yg niru enggak kecele, tambahkan lagi 1 sensor yaitu C yg ikut direndam di air agar full otomatis untuk menghilangkan saklar S1, ok,,, mas.

lowoijo said...

boleh lah kalau mo di namain semi otomatis tapi yg jelas memang ini untuk pembatas tinggi air otomatis trus mengenai lampu , kan di atas sudah di jelaskan mas di baris ini Setelah semua selesai dirakit anda dapat mengujinya dengan menggunakan lampu pijar 10 w sebagai pengganti Pompa air . ya.. harapan saya sih penejelasan saya di mengerti , selanjutnya memang ada sedikit keliru dalam gambar skema transistor sudah di betulkan mas.. makasih dah di koreksi jika ada kesalahan lagi tolong di laporkan lagi ya mas...yang nggak mau di sebut namanya

Caang said...

Salam kenal mas, senang ada juga blogger elektronika

Anonymous said...

saya ada (buat) rangkaian yg full automatis

Anonymous said...

untuk tipe relay nya tu jenisnya apa?

Anonymous said...

untk relaynya jenis apa?

lowoijo said...

Relay nya bentuknya kotak transparan kecil kira kira ukuranya 3 cm x 4 cm .

Post a Comment