Voltmeter AC berguna untuk mengetahui atau mengukur tegangan listrik AC ( listrik PLN ). Rangkaiannya sederhana saja hanya membutuhkan sebuah IC dan beberapa komponen yang mudah di dapatkan . Biasanya tegangan listrik yang ada di rumah kita tidak stabil secara teori seharusnya tegangan listrik nya yaitu 220 Volt tetapi faktanya setelah di ukur dengan Voltmeter AC ternyata lebih rendah dari 220 Volt. Hal ini biasanya terjadi pada sore atau malam hari, saat semua orang menggunakan peralatan listrik. Jika listrik di rumah sedang tidak stabil maka hal ini akan mengakibatkan peralatan lisrik di rumah menjadi cepat rusak , terutama peralatan yang sangat peka terhadap tegangan listrik seperti Komputer, Televisi dll.
Untuk membuat Volmeter AC silahkan lihat diagram skemanya di bawah ini.
D1 – D4 berfungsi sebagai penyearah gelombang penuh ( full Wave ) sedangkan D5 berfungsi sebagai pengaman terhadap VU meter. Tegangan AC masuk ke Input rangkaian dan melewati C1 jika ada arus DC nya maka arus DC tersebuat akan di tahan oleh C1 dan kemudian ada R1 yang berfungsi sebagai umpan balik Positif. VU meter sebaiknya menggunakan VU meter dengan defleksi penuh 500 uA dengan hambatan dalam sebesar 2000 Ohm , Tapi jika ingin ber ekperimen dengan menggunakan VU meter yang spesifikasinya berbeda boleh boleh saja. Yang perlu di perhatikan yaitu cara menghitung RX harus benar . Contoh perhitungan RX seperti di bawah ini :
Arus defleksi penuh = 500 uA
Hambatan dalam = 2000 Ohm
Dari asal Rumus = V=I * R
Kepekaan alat ukur = 2000 Ohm/ Volt.
Maka RX yaitu = 0,9 * kepekaan alat ukur.
= 0,9 * 2000
= 1800 Ohm
Sehingga untuk mengukur tegangan maksimum :
1 Volt AC maka RX harus sebesar = 1800 Ohm ,
10 Volt AC maka RX harus sebesar = 18 Kohm.
100 Volt AC maka RX harus sebesar = 180 Kohm.
Dan seterusnya silahkan di hitung sendiri. Bagaimana jika ingin mengukur tegangan di bawah 1 Volt , misalnya tegangan maksimum 0,1 Volt AC , maka RX nya adalah 180 Ohm.
Untuk VR terhubung dengan kaki IC nomor 4, 1, dan 5 berguna untuk mengatur kedudukan jarum di angka Nol.
Daftar Komponen :
R1 = 100K
RX = lihat penjelasan.
C1 = 0,1 uF
C2 = 250 pF
D1 – D5 = 1N4001.
VR = 10 K
IC 1 = 741.
VU = VU Meter
Sakelar Rotary.
Arus defleksi penuh = 500 uA
Hambatan dalam = 2000 Ohm
Dari asal Rumus = V=I * R
Kepekaan alat ukur = 2000 Ohm/ Volt.
Maka RX yaitu = 0,9 * kepekaan alat ukur.
= 0,9 * 2000
= 1800 Ohm
Sehingga untuk mengukur tegangan maksimum :
1 Volt AC maka RX harus sebesar = 1800 Ohm ,
10 Volt AC maka RX harus sebesar = 18 Kohm.
100 Volt AC maka RX harus sebesar = 180 Kohm.
Dan seterusnya silahkan di hitung sendiri. Bagaimana jika ingin mengukur tegangan di bawah 1 Volt , misalnya tegangan maksimum 0,1 Volt AC , maka RX nya adalah 180 Ohm.
Untuk VR terhubung dengan kaki IC nomor 4, 1, dan 5 berguna untuk mengatur kedudukan jarum di angka Nol.
Daftar Komponen :
R1 = 100K
RX = lihat penjelasan.
C1 = 0,1 uF
C2 = 250 pF
D1 – D5 = 1N4001.
VR = 10 K
IC 1 = 741.
VU = VU Meter
Sakelar Rotary.